[FF/G] BROTHER COMPLEX (MINHO IS MINE) part 4

 

Main Cast:

  • Kim Kibum
  • Choi Minho
  • Lee Taemin
  • Kim Jonghyun
  • Lee Onew (?)

 

Support Cast:

  • Jo Kwon 2AM
  • Han Gain BEG
  • Jiyeon T-ara

 

Genre: Comedy

 

Leght: Sequel

 

Rating: General

 

Annyeong~

part 4 sudah selesai~

HAPPY READING ^^

                           

 author POV

 

“AHAHAHAHAH..hyung!! kau harus mengalah padaku!!!” Minho mencekik Jinki dan menggoyang-goyangkan badan Jinki.

“ANDWEEE!!! SIRO!!!!” Jinki tetap bertahan walaupun lehernya hampir patah akibat cengkraman Minho.

 

Kibum menyaksikan Minho dan Jinki bermain Winning eleven, Jinki sering menang. Itu membuat Minho kesal sekaligus senang akhirnya dapat menemukan saingan yang tepat. Tetapi bagi Kibum, ini penghinaan! dirinya bagaikan dicampakan Minho hanya demi seorang Lee Jinki.

 

Salah satu alasan mengapa Minho sering kalah adalah Kibum yang selalu memanggilnya sehingga Minho kehilangan konsetrasinya.

“Oppa!!” lagi-lagi Kibum memanggil Minho.

“eum..??” jawab Minho singkat, dirinya sedang berkonsentrasi pada pertandingan yang menentukan hidup dan matinya.

Minho menantang Jinki sekali lagi, apabila Minho menang maka Jinki harus tidur di lantai, tapi Jinki meminta Minho tidur di teras apabila Minho kalah lagi (tamu gak tau diri).

 

Sudah ratusan kali Kibum memanggil Minho. Kibum akhirnya menyerah dan pergi ke kamarnya, lebih baik Kibum istirahat untuk mengumpulkan tenaga. Ada seseorang yang harus dia perangi besok pagi.

 

Melihat Kibum sudah pergi kekamarnya, Jinki mulai bertanya mengenai sesuatu yang ingin ditanyakannya dari dulu.

“Minho..” Tanya Jinki.

“eumm..??” Minho masih berkonsentrasi pada pertandingan.

“Lo gak risih Kibum nempel terus??” Jinki asal memencet tombol, matanya tertuju pada Minho.

“Emang kenapa hyung??..GOL!!!!!” Minho melempar stik dan mulai melakukan selebrasi ala Irvan Bachdim.

“Aisshhhh!!!” Jinki ikut melempar stiknya.

“Ayo lanjut hyung!! Kali ini gw yang menang..” Minho dan Jinki melanjutkan pertandingannya.

“Mmmmm…Minho??” Jinki memulai pertanyaannya lagi, kali ini matanya konsentrasi pada pertandingan.

“eummm??” Minho semakin bersemangat mengalahkan Jinki.

“Kalo Kibum nempel teruss.. kapan lo dapet cewe..??”

“Ntar juga dapet hyung..kalo dah waktunya..ya!ya!ya!..aisssshhhh!!” tendangan Minho berhasil diblok kipper Jinki.

“Itulah yang gw maksud..Bukannya gara-gara Kibum lo jadi sering putus kan??” Jinki semakin penasaran. Jinki memencet tombol pause, tidak ingin kecolongan lagi.

Minho mengikuti obrolan serius Jinki dan menyimpan stiknya.

 

“Sebenernya..Kibum punya insting yang kuat hyung..dia tau mana gadis baik-baik mana gadis yang jahat-jahat…”

“Maksud lo??”

“Masih inget waktu gw cerita tentang Sekyung?? ternyata Sekyung matre..setiap barang yang dipilihnya mahal-mahal..terus Seohyun…Seohyun overprotected..untung dia alergi cowok mesum..,mmmm…Jessica! dia penggoda pria..pacarnya dimana-mana hyung!!”

“Tapi Nichole cewe baik-baik kan??”

“Nichole.. awalnya gw pikir dia gadis baik-baik, ternyata Nichole klepto..waktu di periksa security..ternyata bukan anting-anting aja yang ada di tasnya..barang-barang lain juga ada..Nichole ngaku kalo dia nyuri..”

“sumpeh lo??”

“Itulah hyung..Kibum sebenernya cuma menyeleksi..”

Jinki senyum-senyum sendiri, merasa puas kalau gadis pilihannya memang gadis yang tepat.

“Ayo hyung!! Lanjut lagi!! Gw belum kalah!!” kedua namja ini pun akhirnya melanjutkan pertandingannya.

 

=====

 

Keesokan paginya..

 

Kibum bangun pagi-pagi sekali. Ini hari senin, tentu saja Kibum harus mandi lebih awal, Kibum tidak mau kehabisan sampo dan shower gelnya.

Kibum mengambil handuk, dan segera menuju kamar mandi. Saat di depan kamar mandi Kibum teringat Minho, dan berjalan menuju teras rumah. Rupanya Kibum yakin sekali Minho akan kalah. Dibukanya pintu luar, tapi tidak ada siapa-siapa di teras?? Apa Minho oppa menang?? Baguslah..pikir Kibum.

Kibum kembali menuju kamar mandi dan setelahnya segera mengenakan seragamnya. Dengan hati yang riang Kibum masuk ke kamar Minho, melakukan rutinitas wajib hariannya, melihat Minho bersolek.

 

Kibum masuk ke kamar Minho, mendapati kakaknya masih tidur.

“omona..jam segini masih tidur??” Kibum segera naik keatas kasur Minho dan melompat-lompat diatas kasur. Berusaha membuat guncangan terdasyatnya agar membangunkan Minho.

“Oppa!!! Bangun!! Nanti terlambat!!” Kibum melompat lebih tinggi lagi, sehingga tanpa disengaja menginjak kaki Minho.

“AKKHHHH!!!!” Minho terbangun, eh?? Bukan Minho yang terbangun, tapi Jinki.

“Akkhhhh sakittt…” Jinki mengusap-ngusap kakinya. Kibum terperangah melihat Minho menghilang dari kasur dan menghentikan lompatannya.

 

“Ya!! Minho oppa mana??” Kibum turun dari kasur dan menjaga jarak dari Jinki.

“Minho?? Dia tidur di teras..” jawab Jinki masih mengusap-usap kakinya.

“huh?? Gak ada di teras kok??”

“Mungkin lagi mandi..”

“gak ada..pokoknya Jinki oppa harus cari ampe dapet..Kibum gak mau tau..” Kibum melirik kearah handphone Jinki yang sedang di charge, Kemudian mengambilnya.

“Ini buat jaminan..sampe Minho oppa ketemu..” Jinki hanya menatap Kibum, tidak mau ditatap Jinki lebih lama lagi, Kibum segera pergi keluar kamar.

“Aissshhhh…si Minho kemana??” Jinki menggaruk-garuk kepalanya. Kibum masuk kembali kedalam kamar dan naik ke atas kasur. Jinki jadi salah tingkah. Kibum kemudian menginjak sebelah kaki Jinki yang belum terinjak.

“AKKKKHHHH!!!” kali ini Jinki mengelus kedua kakinya.  Kibum pergi meninggalkan Jinki yang kesakitan tanpa rasa bersalah.

 

“aisssshhh si Minho kemana??”

Jinki menyingkirkan selimut dari tubuhnya dan turun dari kasur, mengambil jaket, merapihkan rambutnya, dan keluar dari kamarnya.

 

Jinki melihat ke teras dan sekitar halaman, Minho memang tidak ada di teras. Jinki berinisiatif mencarinya ke sekitar komplek, siapa tahu Minho sedang lari pagi..pikir Jinki.

Jinki terpaksa mencari Minho tanpa alas kaki, setelah sandalnya ikut disandera Kibum sebagai jaminan.

 

====

 

Jinki sudah berkeliling komplek tapi tidak menemukan Minho, Jinki bahkan sudah mengecek ke setiap rumah yang mempunyai anak gadis, siapa tahu Minho merayu anak gadisnya dan berhasil menumpang tidur setidaknya di sofa..pikir Jinki.

 

Jinki menyerah..dia memutuskan untuk mencari ulat saja di taman untuk menghilangkan stress. Saat Jinki mencari ulat di taman, Jinki melihat dua orang sedang duduk berdua di taman.

Pagi-pagi udah pacaran??..batin Jinki.

Jinki berniat untuk mengintip dua orang yang sedang bermesraan tersebut. Perlahan Jinki mendekati orang yang sedang duduk berdua, langkah Jinki pelan sekali, tapi langkahnya terhenti. Jinki melihat hal yang sangat mengagetkannya. Kedua orang itu..Minho?? Taemin??..Minho mulai merangkul Taemin, tangan Minho membelai wajah Taemin, kemudian perlahan wajah Minho mendekati wajah Taemin. Mata Minho terus menatap bibir Taemin, Taemin menutup matanya saat Minho mulai membelai pipinya (aissshhhhhh!!! Ini bukan FF NC!!! CUT! CUT! CUT!).

 

“Minho ya!!” Jinki memanggil Minho, Minho pun langsung terlihat terkejut. Taemin tersenyum malu melihat Jinki.

“Hyung!! dari kapan disitu??” Minho melepas rangkulannya dari Taemin.

“Kibum..ngamuk-ngamuk dirumah…” jawab Jinki.

“Kibum??” Minho baru ingat kalau dia mempunyai dongsaeng yang bisa menghancurkan dunia.

“Ayo kita pulang Taemin..” Minho menarik tangan Taemin, kemudian mereka berdua menghilang dari pandangan Lee Jinki.

Jinki terperangah melihat sulap di pagi hari. “Gw ditinggal??” Jinki tidak percaya Taemin tidak mengajaknya ikut menghilang, apalagi kakinya sudah sakit.

 

Minho sudah berada dikamarnya sekarang, thanks to Taemin dan ilmu ninjanya. Minho segera pergi mandi dan bersiap kesekolah. Seperti biasa, Kibum sudah berada di atas kasur saat Minho mulai bersolek.

“Oppa darimana??” Kibum membantu memasukan buku-buku pelajaran kedalam tas Minho.

“Lari pagi..” jawab Minho singkat, pura-pura sibuk menyisir rambutnya.

“Lari pagi pake piyama??” Kibum tahu Minho berbohong.

“mmmm..” Minho benar-benar kehabisan alasan.

 

BRUUKKKKK!!

Jinki membuka pintu kamar dan langsung terjatuh. Fiuhh..Saved by Jinki hyung..batin Minho.

 

Melihat Jinki mood Kibum jadi hilang, Kibum keluar kamar Minho menuju ruang makan.

 

“Sejak kapan??” Tanya Jinki yang masih tergeletak dilantai.

“Hyung!! Gwenchana??” Minho membantu Jinki berdiri dan menuntunnya ke kasur.

“Sejak kapan pacaran sama Taemin??”

“Hyung gak pergi kuliah??” Minho mencoba mengalihkan pembicaraan.

“Kalau Kibum tahu gimana ya??”

“Hyung..jebal..jangan sampe Kibum tahu..baru kali ini umur pacaran gw sampe 2 minggu..belum siap putus hyung!!”

“Muahahahah..sudah kuduga..tapi ada syaratnya..” Jinki memasang tampang mesumnya.

“Apa hyung??”

“Bantuin gw deketin Kibum..hehe..” Jinki tersipu malu.

“MWO?? Hyung suka sama Kibum??” Minho memang belum tahu kalau Jinki mengincar adiknya.

“Ne!!” jawab Jinki pasti.

“Deal!!” Minho dan Jinki berjabat tangan.

 

Sejak kesepakatan tersebut dibuat, Minho membantu Jinki untuk mengambil hati Kibum. Beberapa strategi seperti Minho menyuruh Jinki memakai parfum sama dengan yang dipakai Minho, mengirim Kibum bunga, membelikan Kibum satu box coklat, mengajak Kibum nonton, sampai mengajak Kibum makan malam.

 

Tapi semuanya sia-sia, hati Kibum tidak bergeser sedikit pun. Saat tahu Jinki memakai parfum yang sama dengan yang dipakai Minho, Kibum memaksa Minho untuk ganti parfum. Bungan yang dikirim Jinki, Kibum berikan ketetangga sebelah untuk makan siang kambing-kambingnya. Kibum menjual paksa coklat dari Jinki kepada teman-teman sekelasnya. Saat Jinki mengajak nonton, Kibum memilih film pembunuhan, setelah itu dilanjut dengan film hantu yang berhasil membuat Jinki pingsan di bioskop dan ditinggal Kibum. Makan malamnya..jangan tanya..benar-benar bencana..Kibum berkelahi berebut steak yang tinggal satu dengan pelanggan lain. Alhasil Jinki harus membayar ganti rugi kerusakan meja makan, kursi, piring, gelas, dan panci.

 

Sudah satu minggu Jinki tinggal dirumah Kibum, sudah satu minggu pula Jinki mencoba mendekati Kibum dan selalu gagal. Jinki sudah pasrah..

 

====

 

Hari minggu yang cerah. Tidak ada lagi kiriman bunga, box coklat, atau ajakan makan malam. Kibum benar-benar senang hari ini. Sangking senangnya Kibum menyapa setiap orang yang lewat, tukang roti, tukang ojeg, tukang sate yang dari semalem gak laku-laku dagangannya, sampai Taemin juga ikut disapanya.

 

“Taemin ah~..rapih bener pagi-pagi..” goda Kibum.

“Ada reuni di Busan..” jawab Taemin dengan senyum cutenya.

 

Kibum melihat Taemin dari kaki hingga kepala. Benar-benar manis, sepatu flat warna putih, dress merah jambunya sederhana, namun tampak pas dengan Taemin yang cute. Tidak banyak aksesories yang dipakai Taemin, tapi tidak mengurangi kecantikan Taemin. Hanya memakai jam tangan senada dengan dressnya, anting mutiara, dan jepit dirambutnya. Jepit bunga mawar berwarna merah jambu, berkilauan, tampak terbuat dari kristal, mirip dengan jepit yang sangat diinginkan Kibum. Eh?? Jepit yang sama?? Bukannya hanya ada satu di dunia??..pikir Kibum.

 

“Taemin..jepitnya cantik..dapet darimana??” Kibum ingin mengecek semoga itu hanya jepit kw 2.

“Hmmmm..” Taemin berfikir sejenak. Masa gw bilang kalau jepitnya nemu?? Gengsi bgt gw!!..batin Taemin.

“Taemin??” Kibum memanggil Taemin yang terdiam.

“Beli di mall..” jawab Taemin.

“Cantik banget..harganya berapa??” semoga bukan 300 ribu..batin Kibum.

Buseet dah! Gw ga tau harganya..”He he.. sebenernya, dikasih seseorang sih jepitnya.” Jawab taemin ngasal.

Dikasih?? Kok Taemin kaya yang takut ketauan gituh?? Minho oppa kah yang ngasih??

“Katanya sih..harganya lumayan mahal..spesial buat gw..Cuma satu didunia..” Taemin ingin membuat Kibum iri.

Harganya lumayan mahal?? Cuma satu didunia?? Minho oppa??..Kibum segera masuk kedalam rumah, wajahnya tampak kecewa sekali. Melihat ekspresi wajah Kibum, Taemin tersenyum puas.

 

====

 

Kibum menghampiri Minho yang sedang sarapan. Kibum duduk disamping Minho, mengambil roti dan memakannya tanpa selai.

“Oppa?? Inget jepit yang waktu itu??” Kibum bertanya perlahan.

“Yang mana??” Minho menegak susunya.

“Yang waktu sama Sekyung..”

“Ohok!Ohok!Ohok!” Minho tersedak karena mendengar kata Sekyung. Kibum semakin curiga kepada Minho.

“Oh..yang itu..” Minho berusaha mengingatnya tapi tetap lupa.

“Beliin buat ulang taun Kibum besok ya?ya?ya?” Kibum menggoyang-goyangkan tangan Minho dan memasang wajah memelas.

“ehhmmm..kalau masih ada ya..” Minho menggaruk-garuk kepalanya, Minho benar-benar lupa jepit seperti apa yang dimaksud Kibum.

 

Kibum semakin curiga dengan tingkah Minho saat ditanyai masalah jepit itu. Apakah benar Minho oppa yang ngasih jepit ke Taemin??..pikir Kibum.

 

====

 

Kibum pergi ke mall untuk mengecek jepit incarannnya.

“mba! Jepit yang mahal itu masih ada gak??” tanya Kibum.

“Jepit yang mana ya??” jawab si embak-embaknya.

“Jepit yang bentuknya bunga mawar, yang warna pink..yang dari perak..” Kibum berusaha mendeskripsikan jepit yang dimaksud, tapi si embak-embaknya masih belum mengingatnya.

“Yang harganya 300 ribu..yang cuma satu di dunia..”

“Ohh..yang itu..” akhirnya si embak-embaknya ingat. “Sudah ada yang beli..”

“Udah ada yang beli?? Kira-kira orangnya kaya gimana mbak??” Kibum berdoa dalam hati semoga bukan Minho.

“Dibeli sama laki-laki ganteng..” si embak-embaknya mengikuti permintaan Jiyeon.

Kibum terperangah tidak percaya, dia mengira kalau laki-laki ganteng itu adalah Minho. Kibum sangat kecewa, hatinya sangat membenci taemin saat ini.

 

Pada akhirnya Kibum pulang kerumah dengan lemas, besok hari ulang tahunnya, tapi Minho sudah membuatnya kecewa.

“Kibum?? Kenapa??” Jinki melihat wajah Kibum sangat pucat.

Kibum tidak menjawab, terus menundukan kepalanya menaiki tangga.

“Kibum??” Jinki mengikuti Kibum dari belakang, khawatir terjadi apa-apa pada Kibum.

Langkah Kibum terhenti di depan kamar Minho, Kibum memsuki kamar Minho dan tidak menemukan Minho dikamarnya.

“Minho oppa kemana??” Tanya Kibum sambil menatap kamar Minho, tatapannya kosong.

“Tadi..nganterin Taemin reuni..Jonhyun masih cidera jadi gak bisa nganterin..” Jinki berbohong, Minho pergi untuk membeli hadiah kejutan ulang tahun Kibum besok.

Minho meminta Jinki untuk tidak memberitahu Kibum. Minho mengajak serta Taemin untuk membantunya memilih hadiah, menurut Minho selera Taemin sama dengan selera Kibum.

 

Tanpa mengatakan apa-apa lagi Kibum masuk ke kamarnya. Terdengar suara Kibum mengunci kamarnya.

 

=====

 

Sudah jam 10 malam, dua jam lagi hari ulang tahun Kibum. Minho belum pulang dari mengantar Taemin reuni, atau begitulah pikir Kibum. Perut Kibum keroncongan, umma dan appa tiba-tiba menghilang, sepertinya Kibum harus memasak sendiri.

Saat membuka pintu, Jinki sudah ada di depan kamar Kibum seperti mau mengetuk pintu.

“Ada apa oppa??” Tanya Kibum

“Belum makan kan? Oppa udah pesenin ayam goreng..”

“Minho oppa belum pulang??”

“ehmmm..belum” Kibum semakin lemas dan kehilangan nafsu makan.

“Ayo makan..nanti sakit..” Jinki menarik tangan Kibum, memaksanya ikut makan ayam goreng bersama.

 

“Ayamnya banyak banget oppa..” Kibum mengambil salah satu ayam, mengunyahnya perlahan.

“Oppa suka banget ayam goreng..” jawab Jinki melahap ayam ditangan kiri dan kanannya.

Kibum menertawakan cara makan Jinki yang seperti orang kelaparan.

 

Sementara itu disisi lain..

 

Minho, Taemin, dan juga Jiyeon yang dipaksa ikut berpartisipasi oleh Jinki diam-diam memasuki kamar Kibum. Mereka berencana untuk menghias kamar Kibum dengan balon dan pita-pita. Tidak lupa kue tart dan beberapa kado.

“sssttt..pelan-pelan oppa..” Taemin memegangi kursi yang dinaiki Minho. Minho berusaha memasang pita dilangit-langit.

“eonni..balonnya ditaro dimana??” Jiyeon kebingungan mendekorasi balon-balonnya.

Taemin membantu Jiyeon mendekorasi ruangan. Jiyeon melihat sesuatu yang Jiyeon kenal.

“eonni..jepitnya..” tangan Jiyeon ragu-ragu ingin menyentuh jepit yang dipakai Taemin.

“ohh..ini..” Taemin melepas jepitnya dan menaruhnya ditangan Jiyeon. “eonni nemu di mall..cantik kan??”

Jiyeon melihat lebih teliti jepit Taemin, dia yakin sekali kalau ini jepitnya yang hilang.

“eonni..nemu jepit yang bentuknya hati warna biru??” Tanya Jiyeon.

“Ne~..kok tau??”

“Ini..jepit yang Jiyeon beli..buat Kibum eonni..”

“Buat Kibum?? Jiyeon suka sama Kibum??”

“Bukann..tapi dari Jinki oppa buat Kibum..Jiyeon cuma beliin aja..ini jepit incaran Kibum eonni..”

“Oh! pantesan tadi nanyain.. ”

“Jepit satunya lagi mana eon??”

“kalo gak salah..ilang waktu berantem sama Kibum..dikamar ini..” Jiyeon langsung mencari jepitnya di setiap sudut. Taemin ikut membantu, sedangkan Minho masih sibuk menempelkan pita di langit-langit.

Jiyeon melihat sesuatu berwarna biru terselip diantara meja belajar dan rak buku. “Ketemu!!” Jiyeon mengambilnya kemudian memastikan lagi kalau itu memang jepitnya.

“Jepit satunya lagi..biar eonni yang kasiin..soalnya tadi Kibum udah liat eonni pake jepit ini, sekalian mau konfirmasi..” Jiyeon menyerahkan jepit mawarnya kepada Taemin.

 

“Taemin..” Minho memanggil Taemin.

“Ne??”

“Temenin oppa ambil korek api di kamar…”

“Ne~..” Taemin beranjak dari tempatnya mengikuti Minho menuju kamar Minho.

 

“oppa..Kibum udah ngantuk banget..” terdengar suara Kibum dari arah tangga.

“jangan..ayamnya belum abis..” Jinki menarik-narik tangan Kibum mencegahnya memasuki kamar.

“Taemin??” Kibum mendapati Taemin keluar dari kamar Minho.

“Kibum..??” Minho keluar dari kamarnya setelah Taemin keluar dari kamar Minho.

Jinki memberikan tanada minta maafnya kepada Minho karena tidak bisa menahan KIbum lebih lama lagi.

“Ngapain lo di kamar oppa??” Tanya Kibum kepada Taemin.

“euhmmm,,itu..” Kibum memutarkan bola matanya dan pergi.

Taemin menghalangi Kibum pergi berusaha menjelaskan kejadian yang sebenarnya.

“Kibum..tunggu..” Kibum tidak suka Taemin menghalangi jalannya, Kibum mendorong Taemin hingga terjatuh dari tangga.

 

Bugg!!! Taemin jatuh membentur lemari dan pingsan.

“TAEMIN!!” Jinki segera turun menolong Taemin.

 

Plaakk!! Minho menampar Kibum, benar-benar kecewa dengan adiknya.

“Kamu bukan pembunuh kan Kibum??” Minho menatap Kibum dengan penuh kekecewaan.

“Oppa..sakit” Kibum mulai berlinang. Minho pun segera turun menolong Taemin dan membantu Jinki untuk membawa Taemin kerumah sakit.

Jiyeon keluar dari kamar Kibum karena mendengar keributan. “eonni??” Jiyeon melihat Kibum mematung sendirian.

“eonni..ada apa??” Jiyeon melihat kebawah, Jiyeon melihat Minho menggendong Taemin. Jiyeon pun ikut turun kebawah dan mengantar kerumah sakit.

 

Kibum sendirian dirumah, bagus!! Ulang tahun terburuk yang pernah ada!! Batin Kibum.

Kibum baru menyadari bagaimana Jiyeon bisa muncul dari kamarnya??. Kibum masuk kekamarnya dan mendapati kamarnya sudah terhias. Pita-pita bergantungan, balon dimana-mana, kue tart, dan lima buah kado.

Apa tadi Taemin ikut menghias?? Baru kali ini Kibum merasa menyesali perbuatannya. Perlahan Kibum menelusuri kamarnya yang ramai. Dilihatnya beberapa kado yang menumpuk. Disalah satu kado terdapat tulisan ‘langkahi dulu mayat gw sebelum buka kado..from: Taemin’. Kini Kibum sadar, kalau Taemin tidak jahat, Taemin hanya melindungi dirinya dari serangan Kibum.

 

Kibum merenung semalaman. Dihari ulang tahunnya dia mendapatkan pelajaran yang sangat berharga. Kibum menyesali perbuatannya, dan mulai membuka hatinya untuk Taemin.

 

Taemin sudah sadar, dia harus dirawat karena tangannya retak.

 

====

 

Tok! Tok! Tok!

 

“Masuk!” Kibum membuka pintu perlahan.

“Boleh gw masuk??” Tanya Kibum masih mengintip dari balik pintu.

Minho membukakan pintu lebar-lebar dan menyuruh Kibum masuk, Kibum tertunduk malu. Dengan hati-hati Kibum mendekati Taemin yang terbaring di kasur.

“Mianhe” Kibum masih tertunduk, suaranya pelan sekali tapi Taemin masih dapat mendengarnya.

“Gw juga..Mianhe” Taemin menyodorkan jepit kepada Kibum.

“Apa ni maksudnya??” Kibum belum mau menerima jepitnya.

“gw bo’ong waktu bilang ini dikasih..gw nemu..” jelas Taemin, menaruh jepitnya ditangan Kibum.

“terus kenapa dikasih ke gw??”

“Jiyeon bilang jepit itu dari Jinki oppa buat Kibum..tapi ilang sebelum dikasiin”

“dari Jinki oppa??”

“Ne~” taemin menganggukan kepalanya. “untung gw yang nemuin..”

Kibum memandangi jepit yang dia inginkan dari dulu. Jepit yang terbuat dari perak dan kristal asli.

“Gomawo~..” Kibum memeluk Taemin.

“Akkhhhh!!” Taemin kesakitan karena tangannya tertindih. Minho dengan sigap mendekati Taemin dengan wajah khawatir.

“ahh..Mianhe..” Kibum melepaskan pelukannya.

“Umma..pernah ngajarin cara berterima kasih kan??” Minho memegangi Taemin, ucapannya tadi adalah isyarat kepada Kibum untuk berterima kasih kepada Jinki.

Kibum pergi mencari Jinki yang tadi dilihatnya sedang menunggu diruang tunggu.

 

Kibum terus memandangi jepitnya, mungkin sudah saatnya Kibum membuka hati untuk laki-laki lain selain Minho oppa..pikir Kibum.

Kibum melihat Jinki sedang duduk, dipakainya jepit dirambut Kibum.

“Jinki oppa..” Kibum perlahan mendekati Jinki.

“Ne??” Jinki berdiri melihat Kibum mendekatinya.

“Gomawo..” Kibum tersipu malu.

“huh??” Jinki tidak tahu maksud Kibum.

“Mau kan jadi pacar Kibum??” Kibum mencium pipi Jinki.

Jinki mematung, perasaan Jinki sekarang bagaikan dicium ratusan ayam goreng….ehhh..maksudnya bagaikan makan ratusan ayam goreng.

“Kibum..” Jinki menatap heran Kibum yang menggenggam tangannya.

“Oppa?? Mau kaaaan??” Kibum semakin terlihat cantik dimata Jinki.

“Ne~..” Jinki tak berdaya.

“kyaaaaa~..” Kibum memeluk Jinki, kali ini perasaan Jinki bagaikan dipeluk ribuan ayam goreng, aisshhh..maksudnya bagaikan makan ribuan ayam goreng.

 

Akhirnya Kibum dapat bersikap baik terhadap Jinki dan Taemin, bahkan sudah merestui hubungan Minho dan Taemin. Tapi bukan berarti Kibum berhenti jadi penjaga Minho. Kibum masih memerangi setiap yeoja yang mendekati Minho, baginya hanya Taemin yang boleh mendekati Minho. Tapi kini Kibum tidak sendiri, Jinki ikut membantu Kibum menyingkirkan yeoja yang mendekati Minho selain Taemin.

 

Hari ini pun Kibum dan Jinki sedang memata-matai seorang yeoja yang memberikan Minho coklat valentine. Kibum berencana untuk meracuni yeoja tersebut.

 

-tamat-

©2011 S3FFIndo Publishing

Dont Forget! :

 

– Give YOUR COMMENT after read this FF. Be a good reader. oKEY?

– UNTUK SEMUA READERS, TOLONG BACA READ FIRST terlebih dahulu. Kami telah menginformasikan tentang semua page sehingga JELAS PAGE/SUB PAGE mana saja yang harus kalian tuju terkait dengan kepentingan kalia, dan info-info lainnya yang mungkin membantu kalian semua ^^

– Thanks for Read and Comment this FF. Feel comfort to stay here and TOGETHER, BEYOND OUR IMAGINATION ~ ^0^

About sicantikbersinar

being bad or good is depend of our

Posted on 16 June 2011, in GeGey, SHINee Fanfiction and tagged , , , , , , , , , . Bookmark the permalink. 12 Comments.

  1. Buset pantang menyerah amat si kibum hahaha ditunggu FF selanjutnya

  2. Dee is Mrs.LeeJinKi

    Etdah,kirain dah insaf si kibum.Eh trxta kriminalitas still goes on,hahahaha XD.Lucu eon,ngakak bc’a bgaikan dgelitikin ratusan ayam goreng,wkwkwkwk.

  3. demi apapun ya, gokil banget ni ff..
    hahah
    ngakak sendiri bacanya..
    kibum gilaaaa.
    ya allah key semoga kamu ga kaya gtu beneran yaa..
    kan ada akuu..
    #plak# #ditabok lokkey#
    hahaha

  4. hahahaha… *ngakak* buset dah~ si KEYeobo blm tobat jga walaupun ada si onew??? ckckck… lanjut deh ff slanjutx~ ^^

  5. kkangrii 강영리♥

    Gegey… aku bingung ngehubungin kamu dimana jadi disini aja ya, tolong sms lagi ke aku sma rhanty ya, nomor ada di postingan “READ PLEASE”… sama kalo bisa cantumin link fb atau twittermu di sini >> http://sssfanfictiondonesia.wordpress.com/info/contact-admin/

  6. apa apaan si jinki ikut sarap hahaha

  7. Wuah firasat gua bener Kibum jdi sma jinki *sok banget gue* #plakk

  8. missnandaa 최민호

    Aaaaaaa, endingnya keren XD akhrnya 2Min couple bersatu, elaaaah, wkwkwk

  9. wkwk, gw ngakak baca ff ini…
    bagus kok chingu 😀

    buat yg sejenis… yang koya ya….

  10. Donghae's Queen

    Kibum..jatuh cinta sama nih ‘yeoja’, kriminal banget..hahaKibum..jatuh cinta sama nih ‘yeoja’, kriminal banget..haha

  11. Leni Nur Anggraeni

    hwahhhh………… kerrrrrrrrrreeeeeeeeeeeeeeeeennnnnnnnnnnnnn………….. suka bangetttt ceritanya…

    😀

    aku pikir endingnya Minho ma Jiyeon………. *jiyeon lagi jiyeon lagi…

    bikinin ff tentang Minho ma Jiyeon dong… aku suka bangetttt mereka berdua 🙂

  12. fiuuuhhhh akhirnya tamat juga…
    Ni ff bnr2 dah…
    Hahahahahaha..
    😀

Leave a reply to Donghae's Queen Cancel reply